liputan6.com, Belu: Kekeringan melanda Kecamatan Malaka Barat, Nusa Tenggara Timur. Hujan yang tidak kunjung datang mengakibatkan jagung yang ditanam Januari silam serta tanaman padi rusak. Dalam pantauan SCTV, sebagian warga terpaksa mengonsumsi makanan seadanya. Bahkan di antara mereka sudah mulai mengonsumsi putak, pakan ternak babi.

Seperti yang dialami Yohanis Nahak, warga Kecamatan Malaka Barat. Sejak dua pekan silam, ia dan keluarganya mengonsumsi jagung bulat yang direbus untuk makan sehari-hari, tanpa lauk pauk. Yohanis dan Wilhelmina Hoar, istrinya, berharap mendapat bantuan beras dari pemerintah.

Yohanes Nahak adalah potret kemiskinan satu dari ribuan warga di 36 desa di Kecamatan Malaka Barat yang terancam kelaparan akibat padi dan jagung sebagian besar puso. Jika Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Belu tak segera menangani hal ini, dua atau tiga bulan mendatang warga Kecamatan Makala Barat bakal mengalami kelaparan hebat.(YNI/YUS)